Tag Archive: Germany


He was German comedian. Very popular among the Germany and people who learn Deutsch. Unfortunately, he was died last month on 30th August 2011 in his 87 of ages.

Below, you can see one of his masterpiece. I bet that you will watch it many times to find which part is funny. Well, do not ask me coz I also don’t know. It’s typical German comedy. And it’s very different with Indonesian one. (I know that you start to think about Opera Van Java now… :p)

But it doesn’t matter. Kein Problem. The good news is, he found the interesting way to learn Deutsch easier. This will help you to improve your listening (hӧren) and speaking (sprechen) skill. But I also put the text below so you who don’t understand Deutsch at all can understand what are they talking about (use Google Chrome and translate the page to your language).

Well, please enjoy…

Das Frühstücksei von Loriot

Er: Berta!
Sie: Ja …
Er: Das Ei ist hart!
Sie: (schweigt)
Er: Das Ei ist hart!!!
Sie: Ich habe es gehört …
Er: Wie lange hat das Ei denn gekocht?
Sie: Zu viele Eier sind gar nicht gesund!
Er: Ich meine, wie lange dieses Ei gekocht hat …?
Sie: Du willst es doch immer viereinhalb Minuten haben …
Er: Das weiß ich …
Sie: Was fragst du denn dann?
Er: Weil dieses Ei nicht viereinhalb Minuten gekocht haben kann!
Sie: Ich koche es aber jeden Morgen viereinhalb Minuten.
Er: Wieso ist es dann mal zu hart und mal zu weich?
Sie: Ich weiß es nicht … ich bin kein Huhn!
Er: Ach! … Und woher weißt du, wann das Ei gut ist?
Sie: Ich nehme es nach viereinhalb Minuten heraus, mein Gott!
Er: Nach der Uhr oder wie?
Sie: Nach Gefühl … eine Hausfrau hat das im Gefühl …
Er: Im Gefühl? Was hast du im Gefühl?
Sie: Ich habe es im Gefühl, wann das Ei weich ist …
Er: Aber es ist hart … vielleicht stimmt da mit deinem Gefühl was nicht …
Sie:
Mit meinem Gefühl stimmt was nicht? Ich stehe den ganzen Tag in der Küche, mache die Wäsche, bring deine Sachen in Ordnung, mache die Wohnung gemütlich, ärgere mich mit den Kindern rum und du sagst, mit meinem Gefühl stimmt was nicht?
Er:
Jaja … jaja … jaja … wenn ein Ei nach Gefühl kocht, kocht es eben nur zufällig genau viereinhalb Minuten.
Sie:
Es kann dir doch ganz egal sein, ob das Ei zufällig viereinhalb Minuten kocht … Hauptsache, es kocht viereinhalb Minuten!
Er:
Ich hätte nur gern ein weiches Ei und nicht ein zufällig weiches Ei! Es ist mir egal, wie lange es kocht!
Sie: Aha! Das ist dir egal … es ist dir also egal, ob ich viereinhalb Minuten in der Küche schufte!
Er: Nein – nein …
Sie: Aber es ist nicht egal … das Ei muss nämlich viereinhalb Minuten kochen …
Er: Das habe ich doch gesagt …
Sie: Aber eben hast du doch gesagt, es ist dir egal!
Er: Ich hätte nur gern ein weiches Ei …
Sie: Gott, was sind Männer primitiv!
Er: (düster vor sich hin) Ich bringe sie um … morgen bringe ich sie um!

…was a day where West German and East German re-joined again after divided since 7 October 1949 politically. That time, East German is controlled by communist regime called Deutsche Demokratische Republik (DDR).

Now days German people celebrate that day every 3rd October and make it as a public holiday.

No one go to school, no one go to work, no shop open that day….Ugh!!!

Perjalanan dari Indonesia ke Eropa memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan bagi saya. Salah satunya adalah tentang waktu. Bisa dikatakan, ini merupakan hari yang paling panjang yang saya alami. Apabila dikaitkan dengan keilmuan fisika, boleh jadi ini adalah contoh kecil dari Teori Relativitas yang ditemukan oleh Albert Einstein. (Sok tahu deh…. :p)

Untuk mencapai negara tujuan saya, German, saya mengunakan pesawat Emirates dengan dua kali penerbangan, yaitu dari Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) – Dubai, dan Dubai –Frankfrut.  Perjalanan pertama dimulai pukul 00.40 pada tanggal 1 September 2011. Pesawat yang saya tumpangi adalah pesawat jenis Boeing B 777-500ER yang terbang dengan kecepatan rata-rata 566 mph (miles per hour).

Emirates Airlines: Boeing B 777-500ER

Berdasarkan jadwal yang ada di tiket, pesawat seharusnya sampai di Dubai International Airport terminal 3 pukul 05.30. Artinya penerbangan hanya memerlukan waktu 4 jam 50 menit.

Lewat sebuah layar touchscreen yang ada di depan saya, saya bisa mengetahui informasi tentang penerbangan, baik itu jarak tempuh, kecepatan pesawat, ketinggian pesawat, local time (waktu setempat), time at destination (waktu di tujuan), dan lama perjalanan yang dihitung mundur. Dari sana saya menyadari, ternyata ada perubahan waktu. Waktu yang diperlukan dari bandara Soetta ke Dubai ternyata 7 jam 50 menit, atau 3 jam lebih lama dari perkiraan saya. Setelah sampai di Dubai, saya harus mengatur ulang waktu di jam saya 3 jam ke belakang. Begitu pun dengan penerbangan dari Dubai ke Frankfrut. Waktu keberangkatan dari Dubai yang tertera di tiket pesawat adalah pukul 08.25, sedangkan waktu ketibaan di Frankfrut adalah pukul 13.15. Ini bukan berarti lama perjalanan adalah 4 jam 50 menit. Karena waktu yang benar-benar diperlukan adalah 6 jam 50 menit. Artinya, setibanya di Frankfrut saya harus mengatur kembali waktu di jam saya 2 jam ke belakang. Karena perubahan waktu ini, hari pertama saya di Europe menjadi lebih lama 5 jam, yaitu 29 jam.

Bingung mau ngapain aja di pesawat selama berjam-jam? Ikuti link ini : Tips Biar Ga Bored di Pesawat

Jadwal yang ada di tiket penerbangan memang tidak salah. Hanya saja cara membacanya sedikit berbeda. Dari Dubai ke Frankfrut, di tiket saya tertulis keberangkatan pukul 08.25 dan ketibaan pukul 13.15, ini artinya keberangkatan pesawat dari Dubai adalah pukul 08.25 waktu Dubai, dan pesawat tiba di Frankfrut pukul 13.15 waktu Frankfrut. Semoga bermanfaat Smile.

Ikuti artikel seru lainnya:

Tips Persiapan sebelum Keberangkatan ke Luar Negeri

My First Bad Day in Europe