Kalender merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, baik untuk keperluan sosial, agama, maupun administratif. Ternyata ada begitu banyak macam kalender di dunia ini. Beberapa negara, agama, suku atau era bahkan memiliki sistem penanggalan tersendiri. Pada kalender yang biasa terpajang di rumah kita saja bisa sampai menampilkan tiga macam kalender, yaitu kalender Barat, kalender Islam dan kaleder Jawa. 

 

Karena sebelumnya saya telah menyampaikan sedikit tentang kalender Islam, kali ini saya akan mencoba sedikit menyampaikan tentang sejarah kalender yang biasa kita gunakan sehari-hari, yaitu kalender Barat, atau disebut juga kalender Gregorian atau kalender Kristian. Karena kebetulan hari ini merupakan hari terakhir dalam kalender Gregorian di tahun 2012 ini.

 

Sesuai dengan namanya, kalender Gregorian merupakan kalender yang pertamakali diperkenalkan oleh Paus Gregory XIII atas usulan Dr. Aloysius Lilius dari Napoli, Italia. Penanggalan tahun kalender ini, berdasarkan tahun Masehi. Dalam bahasa Inggris penanggalan ini disebut "Anno Domini" / AD (dari bahasa Latin yang berarti "Tahun Tuhan [Kristus] kita") atau Common Era / CE (Era Umum) untuk era Masehi, dan "Before Christ" / BC (sebelum [kelahiran] Kristus) atau Before Common Era / BCE (Sebelum Era Umum) untuk era Sebelum Masehi (SM).  Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih karena itu kalender ini dinamakan menurut Yesus atau Masihiyah. Kebalikannya, istilah Sebelum Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun tersebut. Meskipun tahun 1 dianggap sebagai tahun kelahiran Yesus, namun bukti-bukti historis terlalu sedikit untuk mendukung hal tersebut. Sebagian besar orang non-Kristen biasanya mempergunakan singkatan M dan SM ini tanpa merujuk kepada konotasi Kristen tersebut.

 

Kalender Gregorian pertamakali diadopsi oleh negara-negara Katolik di Eropa, lalu kemudian diikuti oleh negara-negara lainya. Rusia sendiri baru mengadopsi sistem kalender ini pada tahun 1918 M. Pada dasarnya, kalender Gregorian ini merupakan modifikasi dari kalender sebelumnya, yaitu Kalender Julius, yang dinilai kurang begitu akurat. Satu tahun dalam Kalender Julius berlangsung selama 365 hari 6 jam. Tetapi karena revolusi Bumi hanya berlangsung selama 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik, maka setiap 1 milenium, Kalender Julius kelebihan 7 sampai 8 hari (11 menit 14 detik per tahun). Masalah ini dipecahkan dengan adanya tahun kabisat* yang agak berbeda pada kalender baru ini. Pada kalender Julius, setiap tahun yang bisa dibagi dengan 4 merupakan tahun kabisat. Tetapi pada Kalender Gregorian ini, tahun-tahun kabisat di Kalender Julius yang bisa dibagi dengan 100 hanya dianggap sebagai tahun kabisat jika tahun ini juga bisa dibagi dengan 400. Misalkan tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat. Tetapi tahun 1600 dan 2000 merupakan tahun kabisat.

 

Catatan:

Tahun Kabisat (Bahasa Inggris: Leap Year) adalah sebuah tahun di mana pada tahun tersebut jumlah hari tidak terdiri dari 365 hari tetapi 366 hari, yaitu dengan adanya 1 hari tambahan: 29 Februari.

 

Sumber: Wikipedia