Archive for September 22, 2012


Fly Away

 

Minggu ini banyak sekali teman-teman yang terbang menjauh. Entah kapan bisa bertemu lagi. Tapi walaupun jauh, kami tau bahwa kami selalu dekat. Lagi pula saat ini sudah banyak sekali teknologi yang mempermudah kita untuk berkomunikasi jarak jauh. Distance is not a problem anymore, it said. Bagaimana pun, mereka terbang menjauh untuk masa depan mereka yng lebih baik. Melanjutkan hidup untuk menggapai cita-cita yang telah digantungkan di langit tertinggi.

Studying Abroad. Salah satu teman kami telah diterima untuk melanjutkan studi masternya di salah satu universitas terkenal di Eropa, Czech University of Life Sciences (CULS), Prague, Czech Republic. Dia berhasil mendapatkan beasiswa master dari universitas tersebut selama dua tahun. Tengah malam tadi dia berangkat meninggalkan tanah air tercinta untuk mengemban misi yang tidak kalah penting. Yaitu belajar di negeri orang. Saya yakin akan ada banyak hal yang dia pelajari selama studinya disana nanti. Tidak hanya mata kuliah di universitas, tapi juga bagaimana hidup sebagai seorang muslim yang baik di negeri muslim minoritas. Tidak bisa lagi makan seenaknya, karena dia harus memperhatikan mana makanan yang halal dan tidak halal. Shalat 5 waktu harus tetap dijaga. Atau mungkin nanti akan ada banyak pertanyaan dari orang-orang disana tentang keyakinan yang dia miliki. Selain itu, saya juga yakin dia akan mendapat banyak pengalaman dan inspirasi hebat untuk nantinya disebarkan keteman-teman lainnya di tanah air. Selamat berjuang kawan!! Ini adalah awal dari banyak hal dalam hidupmu.

My Best Japanese Friend. Setelah dua tahun berpisah, akhirnya kita bertemu lagi. Pertemuan terakhir di Kasetsart Univsity, Thailand, setelah kami bercerita tentang indahnya Indonesia dan universitas kami, dia sempat bilang. “Hey, I really hope I can come to your university”. Dan dia benar-benar telah melakukannya. Mungkin saat itu malaikat sedang lewat dihadapannya ketika dia mengucapkan harapan kecilnya itu. Lalu malaikat itu segera menyampaikan doanya kepada Sang Pencipta. Who knows. Selama satu minggu dia mengikuti summer course di universitas kami. Agak padat memang jadwalnya, tapi kami sempat bertemu beberapa kali dan mengobrolkan banyak hal. Terutama tentang cita-cita dan harapan. It was really nice conversation. Entah kenapa saya memang senang sekali menanyakan hal ini kepada teman-teman saya. Kita berdoa semoga kita semua bisa menggapai apa yang kita cita-citakan selama ini. Jum’at kemarin dia terbang kembali ke Jepang bersama teman-temannya yang lain beserta sensei-nya. It was a short meeting. Semoga lain kali saya bisa mengunjunginya disana.

Researcher from Goettingen University. Kalau kalian melihat bule-bule berkeliaran di kampus IPB akhir-akhir ini, boleh jadi itu adalah mereka. Mereka adalah sekumpulan mahasiswa dan peneliti dari Georg-August-Gottingen Universitat, Jerman yang akan melakukan riset di Jambi. Ini adalah salah satu proyek besar dari beberapa universitas di Indonesia dan universitas di Goettingen. Selama ini mereka tinggal di IPB untuk mengikuti program bahasa dan juga mengurus dokumen dan administrasi termasuk izin riset sebelum mereka memulai pekerjaannya. How do I know them? Well, sebenarnya dulu saya diminta untuk membantu di proyek ini sebagai salah satu volunteer untuk membantu para peneliti ini diawal-awal agar mereka bisa beradaptasi lebih cepat di negara atau lingkungan yang mungkin benar-benar baru bagi mereka. Tapi setelah mengenal mereka lebih dekat. Pertemanan kita pun menjadi lebih dekat. Banyak yang mereka pelajari selama tinggal di Indonesia, especially in Bogor. Begitu pun saya. Banyak hal yang saya pelajari sari mereka. Pagi ini mereka terbang ke Jambi setelah semua urusan administrasinya selesai. Tidak tahu kapan akan bertemu mereka kembali. Tapi saya yakin, pasti kami akan bertemu lagi suatu saat, entah di Bogor, Jambi, atau Goettingen.

 

 

Banyak harapan yang dititipkan seminggu ini.

Semoga Tuhan sedang berbaik hati mengabulkan diantaranya.

 

For a better future

 

Brian Mills adalah seorang agen CIA (Central Intelligence Agency) yang telah pensiun. Dia tinggal seorang diri setelah diceraikan oleh istrinya, Lenore, yang menikah lagi dengan pengusaha minyak tua yang sangat kaya asal rusia, Stuart. Brian terpaksa pindah ke California karena dia ingin selalu dekat dengan anak gadis satu-satunya, Kim (17 tahun), yang hak asuhnya dipegang oleh ibunya.

 

Taken (2008)

 

Suatu hari Kim ingin meminta persetujuan dari Ayahnya agar diizinkan untuk pergi travelling ke Paris bersama teman sejawatnya, Amanda. Tanpa izinnya, tidak mungkin Kim bisa pergi ke Paris. Akhirnya, dengan berat hati dan penuh kekhawatiran Brian mengizinkan anak gadisnya itu untuk pergi ke Paris dengan satu syarat, “Make a call when you arrive in Paris”.

Setibanya di Paris, Kim dan Amanda ditawari untuk berbagi taxi oleh seorang pemuda “ganteng” dan mengantar mereka sampai ke apartemen dimana mereka tinggal. Ternyata pemuda ini termasuk ke dalam sekelompok penjahat asal Albania yang terkenal dengan human trafficing-nya. Siang itu, penculikan pun dimulai.

Kim, yang sedang menelpon Ayahnya di ruangan yang lain mengetahui bahwa Amanda sedang diculik dan penculik itu akan datang padanya. Tapi dengan skill dan kemampuan Brian sebagai seorang agen dan kerjasama dengan anak gadisnya, akhirnya Brian mendapatkan informasi ciri-ciri salah satu penculiknya tersebut walaupun Kim pada akhirnya tertangkap.

Berdasarkan informasi yang didapat dari teman Brian di CIA, kelompok dari Albania ini sangat berbahaya dan memiliki jaringannya sendiri. Terlibat dalam banyak kasus adalam human trafficking, prostitusi dan obat terlarang. Dan setelah 3 hari dari waktu penculikan, korban biasanya tidak akan pernah bisa ditemukan lagi. Maka dengan waktu yang sangat terbatas, Brian langsung terbang ke Paris seorang diri untuk menyelamatkan anak gadis yang sangat dicintainya dan juga temannya.

 

Lihat movie trailer-nya…

 

 

Berikut adalah salah satu dialog yang sangat disukai para penggemar film ini, ketika Brian berbicara dengan salah satu penculiknya di telepon:

Bryan (Kim’s Father): I don’t know who you are. I don’t know what you want. If you are looking for ransom, I can tell you I don’t have money. But what I do have are a very particular set of skills; skills I have acquired over a very long career. Skills that make me a nightmare for people like you. If you let my daughter go now, that’ll be the end of it. I will not look for you, I will not pursue you. But if you don’t, I will look for you, I will find you, and I will kill you.

Marko (Kidnapper): [after a long pause] Good luck!!.

Genre: Action | Crime | Thriller

Director: Pierre Morel (The Transporter (2002))

Starred by: Liam Neeson (Ra’s Al Ghul dalam The Dark Knight Rises (2012), Admiral Shane dalam Battleship (2012))

 

One word for this movie: Cool!!

Nantikan juga kelanjutan film ini dalam Taken 2 (2012), yang akan release pada 5 Oktober nanti,

Have a nice weekend!!